Jumat, 10 Oktober 2014

SURAT AL MUKMIN AYAT 67 TAHAPAN HIDUP MANUSIA


هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّى مِنْ قَبْلُ وَلِتَبْلُغُوا أَجَلا مُسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes, air mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu  memahami (nya).
 
Sebenarnya AYAT 67 dalam SURAT AL MUKMIN itu masih terkait dengan ayat sebelumnya, yaitu AYAT 66. ayat ini memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW supaya memberikan penegasan kepada orang-orang musyrik bahwa Allah SWT melarang segala bentuk penyembahan terhadap selain Allah, karena sesembahan berupa patung, berhala dan sejenisnya sudah terbukti tidak layak untuk disembah. Sebaliknya allah memerintahkan penyembahansecara mutlak kepada-Nya, karena tuhan semesta alam yang patut disembah itu menurut akal yang sehat pasti memiliki sifat maha kuasa. Maka diantara bukti-bukti kemahakuasaan allah itu baru dirinci dalam AYAT 67 yang kita kaji sekarang ini.
Pada satu sisi AYAT 67 dalam SURAT AL MUKMIN itu pada dasarnya menjelaskan bukti-bukti kemahakuasaan Allah dalam menciptakan manusia. Dia menciptakan manusia itu dalam bentuk ciptaan yang paling baik, dan memberinya rezeki dari hasil berbagai bumi yang baik-baik. Kemudian ayat tersebut menjelaskan tahapan hidup manusia sejak dari permulaan ketika masih berwujud setetes air mani, kemudian berwujud janin sampai memasuki masa tua lalu mati.
dalam ayat tersebut telah dijelaskan bahwa manusia tercipta dari tanah. karena setetes air mani yang merupakan asal kejadian manusia itu tercipta dari darah, darah tercipta dari makanan, makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan, dan ternyata tumbuh-tumbuhan itu berasal berasal dari tanah dan air. Tanah itulah yang sebenarnya merupakan asal kejadian mani, kemudian mani berproses dalam kurun waktu tertentu sampai menjadi segumpal darah, lalu segumpal darah berproses menjadi janin, kemudian lahirlah manusia dari rahim ibu.
Dalam ayat tersebut juga dijelaskan bahwa usia manusia di dunia ini hanya berkisar dalam 3 tahapan : kanak-kanak, dewasa, dan tua. tetapi tidak semua manusia mengalami 3 tahapan itu, karena ada yang kedahuluan mati sebelum sampai pada tahap yang pertama (mati keguguran), ada uang kedahuluan mati sebelum sampai pada tahap yang ke dua(mati kecil), dan ada pula yang demikian, atas kemahakuasaan Allah semua manusia sama-sama diantarkan ke terminal hidup paling ahir yang disebut ajal musamma yakni hari kiamat. begitulah diantara bukti-bukti kemahakuasaan Allah yang patut direnungkan olehy orang yang berakal sehat.
Pada sisi lain ayat tersebut mengingatkan kepada kita bahwa masing-masing dari ketiga tahapan hidup  yang di alami manusia itu brjalan secara berurut-urut dalam batas waktu tertentu. masa anak-anak terbatas pada usia sekian sampai sekian, begitu pula masa dewasa dan masa tua. Tidak mungkin yang masa dewasa akan kembali ke masa kanak-kanak, begitu pula masa yang sudah tua tidak mungkin kembali ke masa muda.
Karena itu, manusia dituntut supaya pandai-pandai menggunakan ketiga tahapanya untuk hal-hal yang positif, bermanfaat dan produktif.

Q.S AL-Mu'minun ayat 12-14 tentang Manusia dan Tugasnya sebagai Khalifah Di Bumi


Q.S Al'Mu'minun ayat 12-14

     Surat ke 23 dari Al-Quran ini dinamakan Al Mu'Minun karena bagian permulaan menerangkan bagaimana seharusnya sifat-sifat orang mukmin yang menyebabkan keberuntungan mereka di akhirat dan kemenangan jiwa mereka di dunia. Nama Al-Mu'minun sendiri diambil dari salah satu kata yang terdapat dalam ayat pertama, yang artinya orang-orang yang beriman. Surah Al-Mu'Minun terdiri atas 118 ayat, dan termasuk golongan ssurat Makkiyah.

1. Lafal dan Terjemahan Surat Al-Mu'minun ayat 12-14



 2. Arti Perkata Surah Al-Mu'minun 12-14


3. Beberapa penerapan Ilmu Tajwid dalam Q.S. Al-Mu'minun 12-14


4. Kandungan ayat Q.S Al-Mu'minun ayat 12-14

a.     Allah swt. menciptakan manusia dari saripati tanah. artinya Allah swt. menciptakan manusia berasal dari seorang laki-laki dan perempuan, keduanya mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang juga memperoleh makanan dari tanah. Sari pati makanan yang fimakan oleh kedua orang tua kita mejadi sperma dan sel telur.

b.     Hail pembuahan menjadi segumpal darah dan yang selanjutnya menjadi segumpal daging hingga tulang belulang yang dibungkus daging. sesudah itu, Allah menciptakan anggota-anggota badan dan menyusun menjadi makhluk yang berbentuk seorang bayi manusia.

c.     Air mani yang berasal dari saripati tanah, juga mengandung makna bahwa manusia pada akhirnnya akan kembali pada tempatnya semula, yaitu tanah. Tanah yang dimaksud adalah liang lahat. Artinya manusia berasal dari tanah, dan akan kembali tinggal meyatu dengan tanah.

5. Contoh perilaku yang Menggambarkan Q.S Al-Mu'minun Ayat 12-14

a.     Tidak Bersikap sombong, tetapi berperilaku sederhana dan rendah hati sesuai dengan asal mula kejadian manusia dari air mani
b.     Taat dan patuh terhadap semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
c.     Bersikap adil, ramah dan penuh kasih sayang terhadap semua makhluk ciptaan Allah swt.
d.     Selalu bersyukur terhadap semua nikmat yang diberikan Allah Kepada Kita.
e.     Selalu berusaha membuat kemakmuran dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Q.S An-Nahl Ayat 78 tentang Manusia dan Tugasnya sebagai Khalifah Di Bumi


     Surat An-Nahl terdiri atas 128 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyah. An-Nahl artinya adalah "lebah", karena di dalamnya terdapat firman Allah swt. yang diwahyukan kepada lebah "ayat ke 68".

1. Lafal dan Terjemahan Q.S An-Nahl Ayat 78


2.  Arti Perkata Q.S An-Nahl Ayat 78 


3.  Beberapa Penerapan Tajwid Q.S An-Nahl Ayat 78 


4. Kandungan Ayat Q.S An-Nahl Ayat 78 

a.  Allah swt. telah mengluarkan manusia dari perut ibunya, dan memberi karunia berupa pendengaran, penglihatan, akal, dan kalbu. Manusia harus bersyukur kepada Allah swt. atas segala karunia yang telah diberikan kepada manusia.

b.     Manusia dilarang bersikap sombong karena ilmunya, Sebab, pada waktu dilahirkan manusia tidak mempunya ilmu sedikirpun, dan ilmu yang dimiliki sekarang tidak seberapa jika dibandingkan ilmu yang dimiliki Allah swt.

5. Contoh Perilaku yang Menggambarkan Q.S An-Nahl Ayat 78 

a.    Bersikap rendah hati dan tidak boleh somobong dengan ilmunya, sebab ilmu Allah luas dan tidak terbatas oleh apapun.
b.    Selalu menggunakan akal, pikiran, hati nuraninya unutk menggali ilmu-ilmu Allah swt.
c.    Selalu menjaga keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt.

Q.S. Az-Zariyat 56 tentang Manusia dan Tugasnya sebagai Khalifah Di Bumi




Q.S Az-Zariyat Ayat 56

     Surat yang ke 51 dalam Al-Quran ini terdiri atas  60 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyah karena diturunkan dikota Mekkah. Az-Zariyat berarti angin yang menerbangkan, surat ini membahas tentang keimanan, hukum, kisah, dan lain-lain.

1. Lafal dan Terjemahan Q.S Az-Zariyat ayat 56


2. Arti Perkata Q.S Az-Zariyat ayat 56

3. Beberapa Penerapan Tajwid Q.S Az-Zariyat ayat 56

4. Kandungan Ayat Q.S Az-Zariyat ayat 56

a.     Tujuan Allah menciptakan jin dan manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya. Ibadah ini harus dilakukan dngan penuh ketaatan dan ketundukan kepada Allah swt.

b.   Segala sesuatu yang bernilai baik menurut pandangan Allah swt. disebut ibadah. Allah telah mengutus para Rasul-Nya, unutk mengajarkan melalui kitab-kitab yang diturunkan Allah, tentang tata cara ibadah yang baik dan benar. Ibadah artinya taat, patuh, tunduk, dan menurut . Allah swt. dan menjauhi segala larangan-Nya serta bertanggung jawab dengan tujuan penciptaan itu.

c.    Tugas utama manusia hidup di dunia adalah untuk beribadah kepada Allah swt. Jadi, apaun yang dilakukan manusia harus diniatkan untuk beribadah kepada Allah swt semata.

5. Contoh Perilaku yang Menggambarkan Q.S Az-Zariyat ayat 56

     Selalu mengingat bahwa tugas utama manusia diciptakan oleh Allah swt. adalah untuk beribadah kepada Allah swt. Oleh sebab itu, semua aktifitas manusia yang dilakukan semestinya tidak dilakukan selain karena Allah swt. Semua pekkerjaan yang diniatkan karena Allah swt, akan terasa mudah dan ringan.

Q.S Al-Baqarah Ayat 30 tentang Manusia dan Tugasnya sebagai Khalifah Di Bumi



Q.S. AL Baqarah Ayat 30

      Surah Al-Baqarah terdiri dari 286 ayat dan termasuk golongan surat Madaniyah, kecuali ayat 281 yang diturunkan di Mina. Surat ini dinamai Al-Baqarah karena mengisahkan penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil (Ayat 67 sampai 77). Surat Al-Baqarah dinamai pula Fastalul Qur'an (puncak AL-Qur'an) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surat lain. Selain itu, surat Al-Baqarah dinamai dengan Alif-Lam-Mim karena surat ini diawali dngan Alif-Lam-Mim.
      Manusia diciptakan oleh Allah swt. pada dasarnya memiliki dua peran atau fungsi, yaitu sebagai hamba Allah serta Khalifah di muka bumi. Manusia yang ditugaskan sebagai khalifah di bumi harus mampu memahami isi kandungan Al Qur'an, baik secara tertulis maupun tidak tertulis.

1. Lafal dan Terjemahan Q.S. Al-Baqarah ayat 30


2. Arti Perkata Q.S. AL-Baqarah Ayat 30


3.  Beberapa Penerapan Dalam Ilmu Tajwid



4. Kandungan ayar Q.S. AL- Baqarah ayat 30

     Berikut beberapa kesimpulan Q.S. Al Baqarah ayat 30 adalah sebagai berikut :

a.     Adanya dialog antara Allah dan para malaikat perihal penciptaan manusia di bumi karena adanya perbedaan pandangan, serta malaikat telah mengetahui ekeberadaan manusia di bumi dan semuanya di bantah oleh Allah dengan perkataan "Sesungguhnya aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.

b.     Kedudukan manusia dimuka bumi ini adalah sebagai khalifah Allah atau pengganti Allah, yang diberi tugas untuk memelihara dan melestarikan alam, mengambil manfaat, serta mengelola kekayaan alamnya sehingga terwujud kedamaian dan kesejahteraan segenap manusia.

c.     Malaikat menyaksikan bahwa tugas kekalifahan tersebut dilaksanakan oleh manusia, karena menurut malaikat dirinyalah yang lebih baik berhak memikul tugas tersebut dengan bukti bahwa mereka tidak mempunyai nafsu, selalu bertasbih dan memuja Allah.

d.     Kesangsian Malaikat akan diciptakannya manusia, memiliki alasan yang jelas, karena malaikat khawatir jika nantinya manusia tidak menaati Allah, tidak pandai bertasbih, justru akan menimbulkan kerusakan di muka bumi.

5. Contoh Perilaku yang Menggambarkan Q.S. Al-Baqarah ayar 30

a.    Senantiasa berbakti kepada Allah swt. dengan menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
b.    Selalu Menjunjung tinggi perdamaian dan persaudaraan.
c.    Selalu Menjaga dan melestarikan bumi dari kehidupan yang dapat merusak penghuninya.
d.    Selalu berkeinginan untuk meraih kehidupan yang lebih maju dengan cara yang baik dan benar.

Kamis, 09 Oktober 2014

Rangkuman Materi Sosiologi

BAB 1
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU TENTANG MASYARAKAT

Konsep Dasar Sosiologi
1. Konsep dan Definisi Sosiologi
Sosiologi berasal dari kata socious dan dan logos (bahasa Yunani) yang berarti kata, perkataan atau pembicaraan. Secara harfiah, sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat
Beberapa definisi sosiologi
Sosiologi dapat didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang masyarakat san tentang aspek kehidupan manusia yang diambil dari “kehidupan didalam masyarakat” (Ensiklopedia Ilmu-Ilmu Sosial)
Auguste Comte, sosiologi adalah ilmu yang terutama mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya
J.A.A. van Doorn dan C.j. Lammars, sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil
William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkoff, sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial, dan hasilnya yaitu organisasi sosial.
Roucek dan Warren, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan kelompok.
Selo oemardjan dan Soeleiman Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial.
Pitirim A. Sorokin, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari:
 a. hubungan maupun pengaruh timbal balik antara gejala sosial daqn gejala nonsosial,
 b. ciri-ciri umum dari semua jenis gejala atau fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat,
c. hubungan maupun pengaruh timbal balik antara berbagai gejala sosial, seperti antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, dan gerakan  masyarakat dengan politik.

2. Sifat Hakikat Sosiologi
Sosiologi termasuk rumpun ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu kerohanian.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris,artinya sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi dan bukan pada apa yang seharusnya terjadi.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni, bukan ilmu terapan
Sosiologi merupakan ilmu penetahuan yang absrak, artinya yang diperhatikan adalah pola dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang digunakannya.
Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan umum, bukan ilmu pengetahuan yang khusus. Artinya sosiologi mengamati dan dan mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada setiap interaksi dalam masyarakat secara empiris.

ciri-ciri sosiologi
1.    Empiris, karena didasarkan pada pengamatan terhadap kenyataan-kenyataan sosial dan hasilnya tidak bersifat spekulatif
2.    Teoritis, artinya sosiologi  selalu berusaha untuk menyusun kesimpulan dari hasil-hasil observasi untuk menghasilkan teori keilmuan.
3.    Kumulatif, artinya teori-teori dalam sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada sebelumnya.
4.    Nonetis, artinya sosiologi tidak mempersoalkan baik buruknya fakta, tetapi lebih penting menjelaskan fakta tersebut secara analitis dan apa adanya.

Objek Studi Sosiologi
            Objek studi sosiologi adalah masyarakat, dengan menyoroti hubungan antar manusia dan sebab akibat yang timbul dari hubungan tersebut.
Kegunaan Sosiologi
Perencanaan Sosial, adalah kegiatan untuk mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat secara ilmiah dan bertujuan untuk mengatasi berbagai hambatan. Perencanaan sosial lebih bersifat preventif
Penelitian
Pembangunan, merupakan suatu proses perubahan di segala bidang kehidupan yang dilakukan secara sengaja berdasarkan suatu rencana tertentu.
           
Faktor-Faktor Masalah Sosial
1)      Ekonomis, misalnya kemiskinan, pengangguran, dan bencana alam
2)      Biologis, misalnya penyakit menular dan wabah.
3)      Psikologis, misalnya penyakit syaraf, bunuh diri, dan disorganisisi sosial.
4)      Kebudayaan, misalnya kejahatan, perceraian, kenakalan remaja, konflik etnis, dan konflik agama.
Masalah social
Akan tetapi, pada umumnya yang dianggap
masalah sosial yaitu:
1)      Kemiskinan
2)      Kejahatan
3)      Disorganisasi keluarga
4)      Masalah generasi muda
5)      Peperangan
6)      Pelanggaran terhadap norma masyarakat
7)      Masalah kependudukan dan
8)      Masalah lingkungan hidup

Metode-Metode Sosiologi
1.        Metode Statistik
         Metode ini banyak dipakai untuk menunjukkan hubungan atau pengaruhkausalitas serta memperkecil prasangka pribadi atau sepihak.
2.        Metode Eksperimen (Percobaan)
         Metode ini dilakukan oleh dua kelompo. Kelompok pertama merupakan kelompok eksperimen, dan kelompok kedu sebagai kelompok kontrol.
3.        Metode Induktif dan Deduktif
         Metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah umum dengan mempelajari gejala yang khusus.
4.        Metode Studi Khusus
         digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa-peristiwa tertentu
5.        Metode Survei Lapangan
         digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada kehidupan masyarakat secara langsung
6.        Metode Partisipasi
        Digunakan untuk mengadakan penelitian mendalam tentang kehidupan kelompok.
7.        Metode Empiris dan Rasionalistis
        empiris menyadarkan diri pada fakta yang ada dalam masyarakat melalui penelitian,rasionalistis mengutamakan pemikiran sehat untuk mencapai pengertian tenteng masalah-masalah kemasyarakatan
8.        Metode Fungsionalisme
        Bertujuan untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat.
9.        Metode Studi Pustaka
        Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau keterangan dari buku-buku literatur di perpustakaan

Konsep-Konsep tentang Realiatas Sosial Budaya
Berikut ini beberapa realitas sosial budaya
yang terdapat pada masyarakat.
·           Masyarakat
         adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah tertentu dan membina kehidupan bersama dalam berbagai aspek kehidupan atas dasar norma sosial tertentu dalam waktu yang cukup lama.
·           Interaksi Sosial
        adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antar individu, individu dengan kelompok, kelompok denagan kelompok.
·           Status dan Peran
         Status dan peran tidak dapat dipisahkan, keduanya saling beriringan
·           Nilai
        adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar oleh anggota masyarakat dan merupakan sesuatu yang diidam-idamkan
·           Norma
        Norma dibuat untuk melaksanakan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat yang telah dianggap baik dan benar.
           
Macam-macam norma yang ada  dalam masyarakat:
·           Norma agama
·           Norma adat atau kebiasaan
·           Norma kesusilaan atau kebiasaan
·           Norma hukum

Lembaga Sosial(Pranata Sosial)
·           Sosialisasi
        merupakan proses individu belajar berinteraksi di tengah-tengah masyarakat
·           Perilaku Menyimpang
        merupakan bentuk perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan norma dan nilai sosial yang belaku.
·           Pengendalian Sosial
        yaitu usaha yang dilakukan agar masyarakat berperilauku sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku.
·           Proses Sosial
        merupakan proses interaksi dan komunikasi antar komponen masyarakat dari waktu ke waktu hingga mewujudkan suatu perubahan
·           Perubahan Sosial Budaya
        adalah perubahan struktur sosial dan budaya akibat adanya ketidaksesuaian antara unsur-unsurnya sehingga memunculkan suatu corak sosial budaya baru yang dianggap ideal
·           Kebudayaan
        adalah semua hasil cipta, rasa, karsa manusia dalm hidup bermasyarakat.
        kebudayaan dapat berbentuk:
        a. artefak
        b. sistem aktifitas
        c. sistem ide atau gagasan
        Kebudayaan secara universal terdiri dari 7 unsur:bahasa, religi, seni, sistem kemasyarakatan, sistem ekonomi, sistem ilmu pengetahuan, dan teknologi
           
Hubungan antara Berbagai Konsep Realitas Sosial Budaya
Masyarakat dan Kebudayaan
Masyarakat dan Interaksi Sosial
Status dan Peranan
Nilai, Norma, dan Lmbaga Sosial
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial
Data tentang Realitas Sosial dan Permasalahan Sosial
Penurunan Kualitas Moral (Demoralisasi)

Beberapa indikasi yang menunjukkan suatu bangsa mengalami gejala demoralisasi:
a. kuantitas dan kualitas kriminalitas sosial semakin meningkat
b. terjadinya kerusuhan yang bersifat anarkis
c. konflik sosial semakin marak
d. tindakan korupsi semakin merajalela
e. meningkatnya jumlah pemakai dan pengedar narkoba
f. pergaulan bebas semakin marak
g. terorisme
         adalah tindakan yang membuat kerusakan-kerusakan di dalam masyarakat dengan tujuan menyebarkan rasa takut serta mengancam keselamatan publik.
h.Merebaknya Kasus Perdagangan Anak
i. Meningkatnya Angka Kemiskinan
        akibat yang timbul dari meningkatnya angka kemiskinan:
        a.penurunan tingkat kesehatan masyarakat akibat kekurangan gizi
        b.munculnya demoralisasi yang ditandai dengan meningkatnya angka kriminalitas
j. Kenakalan Remaja (Delinkuensi)
       adalah semua perbuatan anak remaja yang berlawanan dengan ketertiban umum yang ditujukan pada orang lain, binatang, barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain.



BAB 2
Nilai dan Norma Sosial

Nilai Sosial
Dapat diartikan sebagai sesuatu yang baik, yang didinginkan, dicita-citakan, dan dianggap penting oleh warga masyarakat dan dijadikan dasar dalam menentukan apa yang baik, bernilai atau berharga.

Jenis-jenis Nilai Sosial
Menurut Notonegoro:
1.  Nilai Material: sesuatu yang berguna bagi kehidupan masyarakat.
2.  Nilai Vital, segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat hidup dan melakukan kegiatan sehari-hari
3.  Nilai Spiritual, Segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.

Ciri-ciri Nilai Sosial:
·           Dipelajari melalui sosialisasi
·           Disebarkan dari satu individu ke individu yang lain
·           merupakan hasil interaksi antar warga masyarakat
·           mempengaruhi perkembangan diri seseorang
·           pengaruh nilai tersebut berbeda pada setiap anggota masyarakat
·           berbeda antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain
·           bagian dari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya
·           cenderung berkaitan antara yang satu dengan yang lain dan membentuk kesatuan nilai.

Fungsi Nilai Sosial:
·           Sebagai pelindung
·           Penunjuk arah dan pemersatu
·           memberikan alat untuk menetapkan harga sosial dari suatu kelompok
·           mengarahkan masy. Dlm berpikir dan bertingkahlaku
·           penentu terakhir manusia dlm memenuhi peranannya
·           sebagai alat solidaritas dikalangan anggota kelompok
·           sebagai pengontrol perilaku masyarakat.
·           Motivator

Norma Sosial
Merupakan ketentuan yang berisi perintah maupun larangan yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama.
Menurut Robert MZ.Lawang: Norma adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok tertentu

Jenis-jenis Norma Sosial:
Cara (usage), bentuk perbuatan yang menonjol dalam hubungan antar individu
Kebiasaan (folkways), merupakan perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama
Tata Kelakuan, merupakan sifat2 yang hidup dalam kelompok yang dilaksanakan sebagai pengawas bagi anggotanya.
Adat Istiadat, merupakan pola perilaku yang diakui sebagai hal yang baik dan dijadikan hokum tidak tertulis dengan sanksi yang berat.

Norma Pokok:
·           Norma Agama
·           Norma Kelaziman
·           Norma Kesusilaan
·           Norma Kesopanan
·           Norma Hukum

Fungsi Norma Sosial:
Sebagai faktor perilaku yang memungkinkan seseorang untuk menentukan lebih dulu bagaimana tindakannya akan dinilai oleh orang lain
sebagai aturan yang mendorong seseorang atau kelompok untuk mencapai nilai-nilai social
sebagai unsur pengendali dalam hidup bermasyarakat.

Peranan Nilai & Norma Dalam Proses Sosialisasi:
Memberi bekal pedoman kepada individu atau seseorang agar berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat, sehingga individu dapat hidup dengan baik dalam masyarakat.



BAB 3
INTERAKSI SOSIAL

1. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial dalah suatu hubungan social yang dinamis antara orang perorangan, antara individu dan kelompok manusia, dan antar kelompok manusia.

2. Proses Interaksi Sosial
Interaksi sosial terjadi karena faktor kebutuhan yang timbul dari dalam diri manusia mencakup kebutuhan dasar, kebutuhan sosial dan kebutuhan integratif, serta naluri untuk hidup berkelompok atau bersama orang lain.

3. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Ada 2 syarat terjadinya interaksi sosial:
Kontak sosial, berdasarkan cara komunikasi terbagi menjadi 2: Kontak langsung & Tidak langsung. Sedangkan berdasarkan proses komunikasi dibedakan menjadi 2: Kontak Primer & Kontak Sekunder
Komunikasi, yaitu tafsiran seseorang terhadap perilaku orang lain yang diwujudkan dengan pembicaraan, gerak gerik, sikap, maupun perasaan tertentu.

4. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
a.    Kerjasama, yaitu bergabungnya sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama. Meliputi:
1.Bargaining, perjanjian tukar menukar barang dan jasa antar 2 organisasi atu lebih
2. Kooptasi, proses penerimaan unsure-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi
 3. Koalisi, merupakan kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan sama
 4. Joint Venture, adalah kerjasama dalam pengusahaan proyek tertentu dengan system bagi hasil
5. Kerukunan, mencakup gotong royong dan tolong menolong.
b.    Akomodasi, yaitu usaha untuk menciptakan keseimbangan dalam interaksi antara individu maupun kelompok yang berkaitan dengan pelaksanaan nilai dan norma sosial dalam masyarakat. Atau usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan agar tercapai kestabilan kembali. Akomodasi sebenarnya suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.
c.     Asimilasi, merupakan proses social yang ditandai dengan adanya usaha untuk mengurangi perbedaan yang terdapat diantara individu atau kelompok dan usaha mempertinggi kesatuan tindak, sikap, serta proses mental untuk mencapai kepentingan dan tujuan bersama.
d.    Akulturasi, proses penyatuan berbagai unsur kebudayaan asing yang diterima, diolah, tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan itu sendiri, sehingga menjadi suatu bentuk kebudayaan baru.
e.    Persaingan, merupakan suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya persaingan antar individu maupun kelompok dalam mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan dengan cara menarik perhatian atau mempertajam prasangka tanpa menggunakan ancaman dan kekerasan.
f.      Kontravensi, suatu bentuk proses sosial yang berada diantara persaingan dan pertikaian serta ditandai dengan adanya gejala ketidakpastian mengenai diri seseorang, keraguan terhadap kepribadian, dan perasaan tidak suka yang disembunyikan bahkan kebencian pada seseorang.
g.    Pertentangan, adalah suatu proses sosial yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara menantang pihak lawan melalui ancaman atau kekerasan.
Bentuk Interaksi  a, b, c, d, adalah interaksi yang bersifat Asosiatif, sedangkan e, f, g, bersifat Disosiatif.

5. Faktor Pendorong Interaksi Sosial
a. Imitasi, yaitu proses peniruan tingkah laku orang lain untuk diterapkan pada seseorang yang meniru tingkah laku tersebut.
b. Sugesti, adalah suatu pendapat, saran, pandangan atau sikap yang diberikan pada seseorang dan diterima tanpa disertai daya kritik.
c. Identifikasi, merupakan suatu kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan).
d. Simpati, adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Dalam proses ini perasaan memegang peranan yang sangat penting.